Hampir 90% orang pernah merasakan pengulangan situasi, atau déjà vu, yang dalam bahasa Prancis berarti "sudah terlihat". Alasan munculnya sensasi seperti itu tidak sepenuhnya dipahami. Namun, berkat upaya para spesialis, sebuah basis penelitian di bidang psikiatri telah terbentuk, yang membuka tabir misteri asal usul déjà vu.
Alasan utama
Dari sudut pandang psikiatri, munculnya déjà vu dimungkinkan dalam kasus-kasus berikut:
- krisis terkait usia yang terkait dengan pubertas dan disertai dengan stres psiko-emosional yang tinggi;
- situasi stres yang teratur;
- kelelahan kronis, yang mengarah ke keadaan depresi sistem saraf;
- dalam kasus yang jarang terjadi, kelainan otak yang serius.
Ada juga versi bahwa mimpi yang terlupakan cepat atau lambat muncul dalam kehidupan nyata melalui efek déjà vu. Artinya, otak mulai berfungsi secara aktif dalam situasi yang sama dan melepaskan ingatan perifer tentang tidur.
Haruskah Anda takut dengan déjà vu?
Jika kita menerima sudut pandang ilmiah tentang munculnya déjà vu, maka, tentu saja, Anda tidak perlu takut dengan fenomena seperti itu. Satu-satunya pengecualian untuk aturan ini adalah ketika deja vu sering terjadi dan disertai dengan ledakan emosi yang kuat, serta serangan panik. Dalam hal ini, perlu untuk mengunjungi spesialis yang memenuhi syarat dan menjalani pemeriksaan kompleks untuk mengecualikan patologi otak yang serius. Dalam kasus lain, deja vu adalah reaksi normal dari jiwa manusia terhadap peristiwa dalam hidup.