Cara Mengatasi Rasa Malu Anak Prasekolah

Cara Mengatasi Rasa Malu Anak Prasekolah
Cara Mengatasi Rasa Malu Anak Prasekolah

Video: Cara Mengatasi Rasa Malu Anak Prasekolah

Video: Cara Mengatasi Rasa Malu Anak Prasekolah
Video: mengatasi anak yang pemalu 2024, Mungkin
Anonim

Rasa malu sebagai sifat karakter memanifestasikan dirinya antara usia 4 dan 7. Terkadang levelnya sangat tinggi sehingga berdampak negatif pada kehidupan anak selanjutnya.

Setiap anak prasekolah ketiga merasa malu
Setiap anak prasekolah ketiga merasa malu

Berkonsentrasi pada pendidikan jasmani dan mental anak, orang tua tidak memikirkan fakta bahwa anak juga membutuhkan pertumbuhan sosial. Masa kanak-kanak prasekolah dicirikan oleh emosi khusus anak, yang dapat disebabkan oleh kesadaran akan tanggung jawab untuk peran sosial yang baru.

Pertama, rasa malu seorang anak ditentukan oleh harapannya terhadap penilaian orang dewasa. Pernyataan santai seorang guru TK yang berkonotasi negatif dapat mengakibatkan rendahnya harga diri anak. Untuk mengajari anak itu agar tidak terlalu memperhatikan kategorisasi orang dewasa, perlu mengajarinya kekritisan berpikir, serta analisis situasi yang memadai.

Kedua, anak mungkin terus-menerus dihantui oleh harapan akan kegagalan. Situasi ini dapat dicegah dengan memutar ulang situasi yang berpotensi negatif. Ini harus dilakukan dalam suasana tenang sendirian dengan anak. Atau, analisis dengan bayi Anda orang-orang yang sukses di bidang tertentu. Mungkin anak prasekolah akan menjadikannya sebagai contoh dan dapat mengatasi kualitas-kualitas yang mencegahnya mengikuti cita-cita.

Ketiga, anak sering takut untuk menarik perhatian orang dewasa. Melihat ini, ingatlah bahwa dalam situasi ini perlu untuk mencurahkan lebih banyak waktu untuk melakukan komunikasi dialog. Ada banyak teknik untuk menguasai keterampilan ini, mulai dari latihan verbal hingga permainan peran.

Keempat, perlu diwaspadai jika anak tidak membiarkan siapa pun masuk ke dalam zona intim-pribadi. Diameternya kurang lebih 100 sentimeter. Untuk mengatasi hal ini, libatkan anak Anda dalam kegiatan kreatif. Yang terbaik adalah membuat anak Anda sibuk dengan menari atau kegiatan serupa yang melibatkan kontak langsung dengan orang-orang.

Kelima, beri anak Anda kemandirian. Mulailah dengan hal-hal sederhana, dorong dia: merapikan tempat tidurnya sendiri, berpakaian, merapikan kamar. Hadirkan anak dengan persyaratan yang layak untuknya. Ketika bayi menyadari bahwa dia mengatasi tugasnya, ini akan memberinya kepercayaan pada kekuatannya dan kepercayaan diri dalam upaya di masa depan.

Direkomendasikan: